KEBUTUHAN FISIK DAN IMPLEMENTASI CABOR SELAM SCUBA

SELAM SCUBA ( Self Contained Underwater Breathing Aparratus )

SELAM SCUBA

 Saat anda mengetahui sisi lain dari ruang kehidupan, yakni sisi ruang hidup di Bawah air di Planet Bumi ini, kemudian anda mencoba turun ke bawah permukaan air tentu anda akan memasuki sisi kehidupan yang berbeda, dunia yang begitu indah. Hal ini akan menjadi pengalaman yang nyata yang membuat untuk menikmati kehidupan di Bumi ini.

Apabila melihat Planet Bumi dari kejauhan, akan tampak bahwa permukaan Bumi ini sebagian besar (lebih dari 70%) terdiri dari lautan. Tentu saja tidak cukup bagi makhluk di Bumi ini untuk sekedar membayangkan kemisteriusan, keajaiban, dan kekaguman trhadap isi kehidupan lain di Bawah air yang anda dengar dari orang lain atau lihat di majalah, televisi, maupun Film.

 Walau mungkin dengan melihat gambar, Foto, film, atau yang sederhana video dokumenter tentang kehidupan bawah air khusus nya Penyelaman, namun rasa nya masih kurang cukup untuk mengerti sepnuhnya dan membayangkan secara nyata apa yang sebenarnya  di rasakan di bawah air, menghirup Udara dan Bernafas di bawah Air, Berenang seperti melayang di udara dengan aktifitas pandangan mata, aktifitas kehidupan ikan-ikan, Terumbu Karang, tata warna khas alami dan unik yang membuat takjub.

PERALATAN SELAM


Namun Kondisi Lingkungan bawah air yang asing dan berbeda dibanding kondisi di atmosfir, membuat dibutuhkan nya perlatan khusus untuk mendukung gerak dan efisiensi energi selama mnjelajah lingkungan dalam perairan. Alat tersebut Fins (sirip kaki) yang membantu dan menambah laju pergerakan, Masker untuk alat bantu penglihatan pada saat di bawah air, 1 set Scuba Unit yakni tabung selam yang berisi udara yang kita hirup(bukan full oksigen murni), BCD (Bouyanci Compensator Device) atau dikenal sebagai rompi back pack yang menyandang tabung selam yang berfungsi untuk mengatur volume udara pada saat bouyanci ( daya apung peselam yang netral) bahkan bermanfaat dalam penyelamatan diri sendiri ataupun orang lain, Regulator yang brfungsi sebagai alat yang merubah udara bertekanan tinggi pada tabung untuk di konversikan menjadi udara bertekanan sesuai dengan kebutuhan penyelam, komponen yang terdapat pada regulator adalah Mouthpiece, octopus, inflator( selang udara yang di tempel pada BCD ), instrumen Panel ( pengukur kedalaman, pengukur udara dalam tabung, dan kompas)

 

MASYARAKAT SELAM REKREASI & OLAHRAGA

Selam komersial, Penelitian, dan Selam Profesional Teknikal tidak termasuk dalam lingkup masyarakat selam rekreasi / olahraga, walau mungkin secara tak langsung maasih ada hubungan, namun batasan aktifitas nya secara jelas terpisah.

Pada kenyataan nya olahraga selam Scuba ini mengandung resiko yang dapat menjadi berbahaya jika dilakukan dengan menyimpang dan keluar daari Prosedur Penyelaman yang semesti nya. Solusi nya adalah tanggung jawab tentu saja untuk mengurangi resiko buruk terjadi oleh pelaku(penyelam).

Maka dari itu untuk memberi tanggung jawab bagi para calon Penyelam harus mengetahui keilmuan Selam melalui Program Kursus Sekolah Selamyang memiliki materi sesuai dengan jenjang nya, pertama yaitu “ ONE STAR SCUBA DIVER “ ( Penyelam Pemula ) yang akan di beri materi keterampilan  Skin Diving & Scuba


PRASYARAT untuk MENJADI PESELAM

            Seseorang berumur minimal 14 tahun dan memiliki Kondisi Fisik yang sehat dan bugar serta layak secara medis yang dinyatakan dengan melengkapi pernyataan Riwayat Penyakit. Calon peselam ini harus mampu memenuhi persyaratan

·         Berenang Non-stop di permukaan sejauh 200 mter

·         Berenang Non-stop di bawah air (apnea) sejauh minimal 12 meter

·         Mengayuh di permukaan air untuk mengambang ( Water Trappen ) selama 10 menit tanpa bantuan alat

 

ORGANISASI SELAM DI INDONESIA



POSSI ( Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia ) atau ISSA ( Indonesian Sub-aquatic Sport Association ) merupakan organisasi Selam yang resmi dan bersifat nasional di Indonesia. Didirikan pada Agustus 1977. POSSI merupakan anggota dari KONI dan FOPINDO ( Federasi Olahraga Perairan Indonesia ) srta ber Afiliasi dengan CMAS atas World Underwater Federation.

CMAS berdiri pada tahun 1959 di Perancis dan merupakan Organisasi selam Dunia yang bersifat non profit ( Non Komersial ) bagi peselam amatir yang bergerak di bidang Olahraga bawah air, Teknik dan Penelitian ( science ). Lebih dari 90 negara ( Federasi Selam Olahraga Nasional )

 

KAJIAN FISIOLOGI

FISIOLOGI

 

PARU PARU dan FUNGSI PERNAFASAN

Dalam Selam Scuba ini bernafas itu sangat penting agar oksigen dapat terus di suplai dan bersirkulasi melalui darah ke semua bagian tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida, dan karna di bawah prmukaan air penyelam mengalami tekanan tinggi dari air yang menyebabkan organ dalam pun berukuran tidak normal pada saat di atas permukaan yang ukuran nya saat di bawah air lebih kecil sekitar 60-100 mm Hg dibawah tekanan Atmosfer .

Fungsi pernafasan yang terpenting ada beberapa yakni

a.       Total Lung capacity ( TLC )

b.      Vital Capacity ( VC )

c.       Residual Volume ( RV )

d.       Tidal Volume ( TV )

e.       Respiration Minutes Volume ( RMV )

f.        Timed Vital Capacity

1. SISTEM ENERGI

Selama berolahraga, tubuh membutuhkan energi dan penyesuaian fisiologis tubuh. Yakni tubuh bekerja dengan cara proses pemecahan karbohidrat,lemak dan protein yang diserap menjadi energi ( bahan bakar tubuh ) Dalam istilah anatomi fisiologi adalah Katabolisme, lalu ada juga yang di sebut Anabolisme yakni Pembentukan protoplasma, dan apabila keduanya bekerja pada saat aktivitas olahraga yakni di sebut Metabolisme ( Proses Kimia dalam tubuh untuk menghasilkan Energi ). Metabolisme pun terbagi menjadi 2 jenis Yakni Metabolisme Aerobic (menggunakan banyak oksigen) dan An-Aerobic ( tanpa atau dengan sedikit Oksigen ) , Namun dalam cabang olahraga selam Scuba ini  terjadi  metabolisme Aerobic karna peselam disini memerlukan banyak oksigen untuk bernafas. Berolahraga mengakibatkan kondisi internal tubuh berubah sehingga sulit memepertahankan keseimbangan kondisi tubuh (homeostasis). Dengan sendirinya pengaturan homeostasis tubuh dilakukan oleh isstem syaraf, endokrin ( mengatur metabolisme melalui hormon)

Semua energi berasal dari matahari sebagai energi cahaya. Reaksi kimia pada tanaman (fotosinteta) merubah cahaya menjadi energi kimia. Manusia memperoleh energi kimia ini dengan mengkonsumsi tanaman atau hewan. Nutrisi dari makanan itu adalah karbohidrat, lemak dan protein. Ketiganya ini dapat dipecah di dalam tubuh dan melepaskan energi. Setiap sel mengandung zat kimia yang dapat mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel, proeses itu disebut dengan bioenergi.. Semua energi akhirnya menjadi panas. Fungsi energi tidak hanya digunakan untuk olahraga atau bergerak, tapi digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, seperti proses peningkatan massa otot akibat latihan dan perbaikan otot setelah olahraga.


2. SUMBER ENERGI

Kebutuhan energi saat berolahraga dapat dipenuhi melalui sumber-sumber energi yang tersimpan di dalam tubuh yaitu melalui pemecahan (pembakaran) karbohidrat,  pemecahan (pembakaran) lemak, serta kontribusi sekitar 5% melalui protein. Di antara ketiganya protein bukanlah merupakan sumber  energi yang langsung dapat digunakan oleh tubuh dan protein baru akan terpakai jika simpanan karbohidrat ataupun lemak tidak lagi mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Untuk dapat mendukung kerja otot akan ditentukan oleh 2 faktor yaitu intensitas serta durasi waktu  olahraga yang dilakukan. Kesimpulan nya Makanan adalah sumber Energi untuk manusia  yang berubah dan di proses oleh tubuh menjadi Glukosa yang masuk dalam dinding usus halus, Glukosa pun menggunakan 3 jalan yang berbeda 1. SEL TUBUH, 2. DICADANGKAN SEBAGAI GLIKOGEN DALAM OTOT (GLUKOSA CADANGAN), 3 DICADANGKAN JUGA DALAM LIVER ( HATI ).

Makanan juga tidak secara langsung digunakan untuk aktivitas sel,kimia dalam makanan itu dipecah kemudian disimpan dalam bentuk ATP ( Adenocin Tri Posphate ( 1 Adenocin + 3 Posphate ). Saat istirahat energi tubuh berasal dari pemecahan karbohidrat dan lemak, Mengutip dari Dr. Ucup Yusuf, M.Kes.AIFO yang mengatakan “  Athlete has to rest While blood brings fresh supplies of oxygen to muscle “ Protein berfungsi sebagai enzimyang mempercepat reaksi kimia. 

 

IMPLEMENTASI KEMAMPUAN FISIK KOMPONEN KONDISI FISIK

1.      KOMPONEN KELENTUKAN

Kelentukan (fleksibilitas) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi, fleksibilitas yang dimaksudkan adalah fleksibilitas togok dan tungkai. Ditinjau dari grakan nya fleksibilitas togok sangat berperan penting dalam keberhasilan gerakan tersebut. Fleksibilitas togok dan tungkai berperan untuk memperluas gerak persendian dan gerakan elastis dari otot-otot , sehingga gerakan apnea pada selam nampak luwes dan tidak kaku. Selain itu, fleksibilitas dapat memberikan gerakan tambahan secara cepat dan kuat.


2.      KOMPONEN KECEPATAN

Kondisi lingkungan dibawah air berbeda dengan kondisi di darat yang membuat dibutuhkannya peralatan khusus untuk melakukan aktivitas selama menjelajahi perairan. Alat yang digunakan setidaknya menggunakan Fins (sirip kaki), dan peralatan lain sesuai kebutuhan yang dilakukan di bawah permukaan air, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kekuatan tungkai berpngaruh untuk menambah laju dari kayuhan


3.     KOMPONEN KEKUATAN

 Kekuatan Otot Tungkai Kekuatan otot tungkai diperlukan untuk melakukan gerakan mengayuh pada tungkai dengan cepat dan kuat, sehingga mendapat daya dorong yang lebih besar untuk dapat melaksanakan apa yang harus diselesaikan

 

4.     KOMPONEN DAYA TAHAN

Volume oksigen maksimal merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang penting dalam kemampuan apnea. Seorang atlet yang memiliki volume oksigen maksimal yang baik akan mampu melakukan aktivitas yang berat dengan jangka waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan. Menurut Sajoto (1988:193) bahwa “seorang awam, atlet maupun pelatih yang ingin meningkatan daya tahan atau endurance harus mengetahui benar bahwa yang perlu ditingkatan adalah kemampuan kerja sistem kardiovaskuler

 

  KESIMPULAN

Dengan pemaparan yang telah disampaikan dapat ditarik kesimpulan bahwa olahraga selam Scuba adalah sebagai Olahraga yang menynangkan yang bisa menghilangkan rasa penasaran pada bayang bayang bagaimana isi khidupan lain yakni kehidupan di bawah air, kita akan merasakan kehidupan berlama lama namun pada  batas waktu tertentu sesuai kedalaman dengan bernafas normal layaknya kehidupan di atmosfer. Selama mengikuti prosedur penyelaman maka resiko celaka pun akan tehindar dan terminimalisir.

Jika ingin lebih dalam mempelajari bagaimana selam scuba sebagai profesi, teknikal (bukan hanya rekreasi )  maka organisasi Induk Selam di Indonesia memfasilitasi kursus “ ONE STAR SCUBA DIVER “ sebagai jenjang pertama pada kelas Selam Scuba, agar calon penyelam di bekali ilmu yang cukup dan bisa menjadi penyelam yang bertanggung jawab

0 Response to "KEBUTUHAN FISIK DAN IMPLEMENTASI CABOR SELAM SCUBA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel